Apa yang dimaksud dengan metaverse?
Pernahkah Anda mendengar tentang konsep realitas? Konsep realitas juga sangat dikenal pada zamannya, bahkan termasuk dalam film terkenal seperti The Matrix. Dalam film tersebut, seorang karakter bernama Morpheus bertanya kepada Neo, “Apa yang nyata? Bagaimana kamu mendefinisikan yang nyata?”. Konsep realitas sendiri sepertinya telah berubah sejak munculnya istilah metaverse.
Dokter Arief sendiri menjelaskan bahwa metaverse adalah istilah yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu “meta” yang berarti di luar atau di atas, dan “verse” yang berarti alam semesta. Kedua kata ini berasal dari bahasa Yunani yang akhirnya diterjemahkan sebagai “di luar alam semesta”.
Sebuah kelompok ahli bernama Owen, Park, dan Kim juga memberikan penjelasan tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan metaverse. Mereka berpendapat bahwa metaverse mengacu pada kumpulan banyak elemen dalam dunia 3D atau tiga dimensi. Di sana, manusia dapat muncul dalam bentuk avatar dan bersosialisasi tanpa gangguan fisik.
Bagaimana metaverse bekerja?
Dunia virtual yang disebut metaverse akan memungkinkan Anda masuk dengan representasi diri dalam bentuk avatar. Avatar akan mewakili Anda untuk interaksi sosial. Tidak hanya berbicara, tetapi avatar Anda juga dapat menyentuh benda-benda di dunia virtual.
Mungkin Anda akan bertanya-tanya, bagaimana kita bisa merasakan sesuatu ketika berada di dunia virtual? Tentu Anda akan memerlukan perangkat yang dapat mentransmisikan sinyal-sinyal ini. Jadi, katakanlah avatar Anda di dunia metaverse menyentuh sebuah pohon. Pada saat yang sama, di dunia nyata, Anda mengenakan sepasang sarung tangan haptik. Sarung tangan ini akan mengirimkan sinyal ke otak sehingga Anda dapat merasakan sentuhan tersebut.
Selain memerlukan peralatan yang memadai untuk mendukung kegiatan virtual, komponen perangkat lunak juga diperlukan. Perangkat lunak ini akan berguna untuk membuat skenario dan memahami gerakan, suara, dan bahasa Anda. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah berkomunikasi dengan berbagai orang yang juga terhubung di dunia virtual ini. Meskipun bersifat virtual, metaverse dibentuk untuk menyerupai dunia nyata secara umum, seperti suasana seperti ruang kelas, perumahan, dan sebagainya.